Terobosan Anak Bangsa: Cahokia Rice beras Tinggi Protein Pertama di Dunia
.webp)
Malang, Indonesia — Nama Prof. Ir. Herry S. Utomo, MS, PhD, kini tercatat dalam sejarah inovasi pangan dunia. Putra kelahiran Malang ini sukses meraih jabatan profesor tetap di Louisiana State University (LSU), Amerika Serikat, sekaligus menciptakan Cahokia Rice, varietas padi tinggi protein pertama di dunia.
Perjalanan Menuju Prestasi Dunia
“Saya tidak pernah membayangkan bisa meraih gelar profesor tetap di universitas negeri Amerika. Semua itu saya capai melalui proses panjang bukan hanya soal kecerdasan, tapi ketekunan, karakter, dan komitmen untuk terus berkembang. Jabatan ini adalah bentuk tanggung jawab, bukan semata-mata prestise,” ungkap Prof. Herry.
Ia menegaskan bahwa setiap ilmu yang dikuasai harus memberi manfaat nyata. “Saya selalu percaya bahwa setiap ilmu harus dikembalikan kepada masyarakat. Ilmu yang hanya berhenti di jurnal tidak cukup. Harus ada nilai manfaat yang bisa dirasakan banyak orang, terutama bagi bangsa sendiri,” lanjutnya.
Keunggulan Cahokia Rice
Cahokia Rice yang dikembangkan Prof. Herry melalui mutasi alami (non-GMO) memiliki kandungan protein 50 persen lebih tinggi dibanding varietas padi biasa, berindeks glikemik rendah, dan aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Selain itu, varietas ini juga memiliki produktivitas tinggi dan ketahanan terhadap penyakit.
Dampak untuk Ketahanan Pangan Global
Inovasi ini tidak hanya menjadi prestasi ilmiah, tetapi juga membuka peluang besar bagi ketahanan pangan dan perbaikan gizi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan potensi pengembangan di tanah air, Cahokia Rice dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan asupan protein masyarakat sekaligus mendukung kesehatan nasional.